BESI

Besi sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dapat kita lihat, pagar, tiang-tiang, alat dapur dan yang lainnya terbuat dari besi. Besi ini adalah logam yang paling banyak penggunaannya karena jumlahnya di bumi cukup banyak, pengolahan yang dilakukan cukup mudah, dan sifat dari besi mudah di modifikasi.

Akan tetapi, besi juga punya kelemahan, yaitu mudah terkena korosi. Yang dimaksud korosi yaitu adanya kontak antara besi dengan air atau udara.

Sebetulnya besi bisa aja dimodifikasi agar tahan korosi/karat, yaitu dengan mengubahnya jadi baja tahan karat. Tapi untuk pengolahannya relatif mahal.

Untuk itu, ada beberapa cara agar tidak terjadi korosi, diantaranya :

  • Mengecat pagar atau jembatan. Cat bisa menghalangi kontak antara besi dengan air/udara. Lebih baik lagi menggunakan cat yang ada Pb dan Zn nya.
  • Pelumuran oli pada mesin
  • Melapisi dengan plastik, contohnya pada rak piring
  • Dilapisi dengan timah, contohnya pada kaleng kemasan
  • Pelapisan dengan Zn, contohnya pada pipa besi
  • Pelapisan dengan kromium, contohnya bumper motor
  • Pelapisan dengan Mg, contohnya pada pipa baja dalam tanah

Sedangkan untuk cara pembuatannya sendiri, besi diolah menggunakan tungku yang disebut tanur tiup (blast furnace).

Bahan yang diperlukan dalam proses adalah kokas [C] yang berfungsi sebagai redouktor dan batu kapur [CaCO₃] yang berfungsi sebagai fluks (bahan yang akan bereaksi dengan pengotor.

Pada umumnya, bijih besi mengandung pengotor yang bersifat asam dan basa. Jumlah pengotor yang bersifat asam biasanya lebih banyak sehingga digunakan fluks yang bersifat basa [CaCO₃]

Prosesnya :

  • Dari atas tungku dimasukkan bijih besi, kokas dan batu kapur, dari bawah ditiupkan udara panas
  • Kokas terbakar dan melepas kalor hingga dapat menghasilkan suhu 2000⁰C pada bagian bawah
  • Terbentuk CO₂ dari bagian bawah
  • Gas CO₂ naik, membentuk gas CO
  • CO mereduksi bijih besi dengan reaksi total :

Fe₂O₃ + 3CO → 2Fe + 3CO₂

Besi yang dihasilkan berupa lelehan karena suhunya sangat tinggi. Hasil dari tungku tersebut disebut besi gubal (pig iron) atau besi kasar. Ada juga yang dituang kedalam cetakan, namanya besi tuang (cast iron)

4 Comments (+add yours?)

  1. NbylMinHo
    Oct 07, 2010 @ 14:59:36

    hmmh bagus ya appearance nya hehe
    pgn nanya dong,kan besi tuh bnyk bgt dalam kehidupan sehari-hari,sementara di artikel ini dibahas bahwa besi itu korosif. emang klo dia korosif ngaruhnya ke kita apa? trus cara ngatasinnya gmn? maksih
    kunjungi blog kami juga yaa radioaktif12fm.wordpress.com 🙂

    Reply

  2. unsurlogamipadwa
    Oct 08, 2010 @ 04:26:50

    terimakasih pertanyaannya.
    iya, besi itu banyak digunakan di kehidupan sehari-hari. nah, kalo besi mudah korosi bakal mengurangi umur besi.
    contohnya sendok, sendok itu terbuat dari campuran besi, dibuat supaya ga mudah korosi. bayangin aja kalo sendok bener-bener terbuat dari besi yang mudah korosi, sekali dicuci sendoknya ga bakal kepake lagi 🙂

    Reply

  3. ekoph
    Oct 08, 2010 @ 07:18:08

    lho kalo dicampur dengan logam lain kenapa jadi bisa tahan korosi??

    Reply

    • unsurlogamipadwa
      Oct 09, 2010 @ 12:05:15

      beberapa logam bersifat tahan korosi, contohnya Zink sama Kromium. jadi kalo besi dilapisi logam tersebut, ada pelindung yang mencegah kontak antara besi dan udara/air 🙂

      Reply

Leave a reply to NbylMinHo Cancel reply